Rekomendasi

ads header

Baru

11.Isa Almasih adalah Ruh Allah SWT yang menjelma menjadi manusia sempurna


13. ISA ALMASIH ADALAH RUH ALLAH SWT
YANG MENJELMA MENJADI MANUSIA  SEMPURNA


Firman Allah,
فَاتَّخَذَتۡ مِنۡ دُوۡنِہِمۡ حِجَابًا ۪۟ فَاَرۡسَلۡنَاۤ اِلَیۡہَا رُوۡحَنَا فَتَمَثَّلَ لَہَا بَشَرًا سَوِیًّا

"Maka dia mengadakan pembatas dari keluarganya, lalu Kami mengutus Ruh Kami kepadanya, lalu dia menyerupakan dirinya di hadapannya sebagai manusia sempurna" (QS. Maryam: 17).

TINJAUAN AL-QURAN
Baiklah! Mari kita mulai dengan memeriksa ulang teks terjemah ayat QS. Maryam 17 di atas dan fokus pada ayat ini saja dulu. Tampaknya ada yang ganjil pada susunan kalimatnya (menggunakan bahasa google translate), sehingga perlu rasanya untuk melakukan cross-check dengan menampilkan juga terjemah resmi Depag RI yang tertulis sebagai berikut:

"Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus ruh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna" (QS. Maryam: 17).

Bila dibandingkan, sepintas kedua teks di atas tampak sama. Serupa memang, tapi jika benar-benar dicermati sebetulnya serupa tapi tak sama. Perhatikanlah, kata Ruh Kami pada teks terjemah misionaris Kristen ditulis dengan huruf awal kapital. Sehingga khususnya bagi umat Kristen akan dipahami bahwa yang datang menemui Maryam adalah Ruh Allah atau Allah sendiri (menurut kaidah tata-bahasa enulisan alkitab terjemah Indonesia, Ruh Kami -- dengan huruf awal kapital -- adalah kata ganti untuk Allah). Padahal terjemah yang benar menurut Depag RI adalah ruh Kami -- dengan huruf awal kecil pada kata ruh dan huruf awal kapital pada kata Kami -- yang berarti roh ciptaan Allah (atau roh ciptaan yang dutus oleh Allah), atau dalam konteks ini, adalah Malaikat Jibril, Sang Ruhul Quddus.

Sedangkan kalimat "ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna menjelaskan bahwa ketika diutus untuk menemui Maryam, maka atas izin Allah, Malaikat Jibril menampakkan dirinya di hadapan Maryam bukan dalam wujud aslinya sebagai Malaikat, melainkan dalam wujud jelmaan Manusia dengan bentuknya yang sempurna. Ini bukan hal luar biasa bagi umat Islam, sebab Al-Quran dan Hadits juga menjelaskan bahwa hal serupa beberapa kali terjadi ketika Malaikat Jibril datang menemui nabi Muhammad saw saat beliau sedang berada di tengah-tengah para sahabat, sehingga para sahabat juga ikut menyaksikan kehadirannya. Lihat contohnya di sini.
Gagal Paham kronis yang ditunjukkan oleh misionaris Kristen dalam cerita kita di sini adalah, mereka mengira  Al-Quran  menjelaskan pararelism atau keselarasan antara QS. Maryam:17 dengan Lukas 1:26 dan Matius 1:18  sebagaimana yang selama ini mereka yakini; bahwa yang (di belakang hari) menjelma menjadi manusia sempurna itu adalah Roh Kudus -- salahsatu oknum tuhan Tritunggal -- dalam raga Isa Almasih!
Padahal yang menjelma seperti manusia sempurna di hadapan Maryam adalah malaikat Jibril yang diutus oleh Allah, bukan Allah yang "merendahkan diri" dengan cara menjelma menjadi manusia sempurna seperti yang diiman oleh seluruh pengikut Paulus. Perhatikan petikan kisah tersebut berikut ini:

Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami [901] kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa". Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!" (Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan." (QS Maryam 16-21)


14. ISA ALMASIH TERKEMUKA
DI DUNIA DAN DI AKHIRAT

Firman Allah,

مِّنۡہُ ٭ۖ اسۡمُہُ الۡمَسِیۡحُ عِیۡسَی ابۡنُ مَرۡیَمَ وَجِیۡہًا فِی الدُّنۡیَا وَ الۡاٰخِرَۃِ
"Namanya Almasih Isa putra Maryam yang terkemuka di dunia dan di akhirat" (QS.  Ali-Imran 45).


TINJAUAN AL-QURAN
Karena lagi-lagi ayat Al-Quran dimaksud dimutilasi seenak perut sendiri, maka sepintas terkesan bahwa hanya Isa Almasih  saja nabi yang terkemuka di dunia dan akhirat. Padahal secara utuh ayat tsb tertulis seperti berikut:

اِذۡ قَالَتِ الۡمَلٰٓئِکَۃُ یٰمَرۡیَمُ اِنَّ اللّٰہَ یُبَشِّرُکِ بِکَلِمَۃٍ مِّنۡہُ ٭ۖ اسۡمُہُ الۡمَسِیۡحُ عِیۡسَی ابۡنُ مَرۡیَمَ وَجِیۡہًا فِی الدُّنۡیَا وَ الۡاٰخِرَۃِ وَ مِنَ الۡمُقَرَّبِیۡنَ

"(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) dari pada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)" (QS. Ali-Imran: 45).

Ayat ini menelaskan bahwa Isa Almasih termasuk salahsatu di antara sedemikian banyak orang-orang yang terkemuka (terhormat) dan didekatkan kepada Allah. Dalam Al-Qur'an, orang yang terkemuka (wajihan) itu bukan hanya Isa Almasih saja. Para Nabi lainnya juga terkemuka di sisi Allah. Sebagai contoh perhatikan petikan ayat berikut:

یٰۤاَیُّہَا الَّذِیۡنَ اٰمَنُوۡا لَا تَکُوۡنُوۡا کَالَّذِیۡنَ اٰذَوۡا مُوۡسٰی فَبَرَّاَہُ اللّٰہُ مِمَّا قَالُوۡا ؕ وَ کَانَ عِنۡدَ اللّٰہِ وَجِیۡہًا

"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi orang-orang yang menyakiti Musa. Maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. Dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat (terkemuka/wajihan) di sisi Allah" (QS. Al-Ahzab: 69).

Bahkan bukan hanya Nabi Musa dan Isa saja, semua nabi Allah, mulai dari Adam sampai dengan nabi Muhammad saw adalah orang-orang yang terkemuka di dunia dan akhirat. Namanya saja nabi, sudah jelas mereka adalah manusia-manusia pilihan Allah.

Perhatikan sekali lagi, Allah berfirman kepada Maryam bahwa dia akan melahirkan seorang bayi laki-laki bernama Isa Al Masih. Lalu disusul dengan peberitahuan bahwa putranya tsb termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)". maka jelas pada konteks ayat tersebut Isa Almasih bukan satu-satunya manusia yang terkemuka di dunia dan akhirat, sebab sejak awal sudah ditegaskan bahwa Isa Almasih Putra Maryam termasuk di antara mereka yang akan didekatkan kepada Allah karena kedudukannya yang oleh Allah dinyatakan sebagai orang-orang terkemuka di dunia dan akhirat!

Dengan demikian, mimpi di siang bolong para misionaris Kristen yang ingin mengelabui umat Islam awam bahwa hanya Isa Almasih satu-satunya manusia terkemuka di dunia dan akhirat praktis jeblog karena menyelisihi dalil Al-Quran yang mereka usung sendiri. Perhatikan juga penjelasan tentang urusan "terkemuka di dunia dan di akhirat" ini pada bagian lain menjawab dagelan misionaris Kristen tentang ketuhanan Isa Almasih di blog ini. [Bersambung]




Anda sedang membaca jawaban Islam untuk klaim Kristen tentang ketuhanan
ISA ALMASIH MENURUT AL-QURAN, HADITS, DAN ALKITAB
BAGIAN-11

Simak Juga Bagian:

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 




Maraji:
1. Terjemah Al-Quran Al-Kariim
2. Alkitab LAI 1999
3. Buku Dialog Santri Pendeta, Masyhud MS, Pustaka Dai
4. Muallaf meluruskan Pendeta, H. Insan L.S. Mokoginta (Wenseslaus), Yay. Muhtadien Jakarta

Sumber: Abu Rifkah | media.isnet.org
Baca Juga

2 komentar:

  1. Didalam keimanan seseorang,itulah suara hati yg hakiki,yg tidak terpengaruh dengan dalil dan ayat ayat tafsir manusia...semua perkataan manusia yang mempunyai nafsu kedagingan dunia,tidak bisa menyelamatkan umat manusia,apalagi yg jelas jelas minta didoakan pengikutnya untuk masuk surga..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa itu artinya anda tidak percaya dengan hasil hasil konsili konsili yang diadakan kristiani, sebab mereka nafsu kedagingan?
      Jika anda tidak percaya ayat ayat dalil Bible kristen dan tidak percaya hasil konsili kristiani, lantas posisi anda dimana?

      Hapus