Rekomendasi

ads header

Baru

09. Isa Almasih adalah Ruh Allah SWT dan berkuasa atas alam semesta


11. ISA ALMASIH ADALAH RUH ALLAH SWT
DAN BERKUASA ATAS ALAM SEMESTA



Firman Allah,


وَالَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهَا مِنْ رُوحِنَا وَجَعَلْنَاهَا وَابْنَهَا آيَةً لِلْعَالَمِينَ

"Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam." (QS. Al-Anbiya: 91).


TINJAUAN AL-QURAN
Di mata Muslim terpelajar, penulis ini tampak demikian bodoh, terutama karena tanpa bekal ilmu yang cukup seenak perutnya sendiri secara serampangan menafsirkan ayat Al-Quran di atas agar sesuai dengan doktrin Kristen. 

Kalimat "Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kam" pada rangkaian ayat di atas diotak-atik gathuk, lalu diklaimnya sebagai dalil Al-Quran bahwa ruh yang ditiupkan ke raga jabang bayi Isa Almasih melalui rahim ibundanya adalah ruh Allah -- atau menurut iman Kristen, adalah Allah yang Ruh itu sendri  -- yang kemudian menjelma menjadi manusia. Dengan pemahaman luar biasa dangkal ini kemudian dia menyimpulkan sendiri bahwa "Isa Almasih berkuasa atas alam semesta" mengikuti alur pemikiran Kristen di kepalanya bahwa yang masuk ke dalam raga Isa Almasih adalah Allah.

Padahal maksud ayat tersebut sama sekali bukan demikian, melainkan pemberitahuan kepada kita bahwa ruh yang ada dalam tubuh Isa Almasih adalah ruh ciptaan dan pemberian dari Allah. Dan karena Isa Almasih menerima pemberian ruh ciptaan Allah, maka sangat jelas artinya bahwa beliau bukan Allah.

Sedangkan kalimat, "Kami jadikan dia (Maryam) bersama puteranya sebagai bukti (kekuasaan Allah) bagi semesta alam" dalam ayat tsb adalah penegasan Allah kepada seluruh makhluk, terutama kepada umat manusia, bahwa penciptaan Isa Almasih di dalam rahim ibundanya tanpa melalui proses biologis yang lazim antara sepasang suami-isteri adalah salahsatu bukti dari kekuasaan-Nya yang tanpa batas sebagaimana DIA menciptakan Adam yang  juga tanpa melalui proses biologis yang lazim. Ini adalah hal mudah bagi-Nya seperti disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Maryam sebelum meniupkan ruh dari Allah ke dalam rahim ibu kandung Isa Almasih itu,

Jibril berkata: “Demikianlah.” Tuhanmu berfirman: “Hal itu adalah mudah bagi-Ku, dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami, dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan." (QS. Maryam: 21)     

Selanjutnya, perhatikanlah saling keterkaitan antara firman-firman Allah berikut ini:

"Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia." (QS. Ali-Imran: 59)

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk, Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama," (QS Al-Hijr: 27-29)

" .. dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang ta'at." (QS At-Tahrim: 12)

Karena Isa Almasih adalah manusia ciptaan Allah, sekalipun beliau kemudian diangkat oleh Allah menjadi seorang nabi, namun Isa Almasih tidak memiliki kuasa apapun atas alam semesta. Setiap manusia memiliki ruh (dari) Allah, sehingga pada hakekatnya Isa Almasih tidak berbeda dengan kita semua, yaitu manusia biasa yang segala aspek kehidupannya bergantung sepenuhnya pada  takdir yang ditetapkan oleh Allah. Yang membedakan kita dengan Adam dan Isa Almasih secara lahiriah adalah proses penciptaannya saja.

TINJAUAN ALKITAB
Tentang ruh Allah ini alkitab juga menjelaskan hal yang sama, bahwa Allah adalah pencipta sekaligus pemilik dari bermilyar-milyar Ruh yang sebagian di antaranya berdiam dalam diri setiap manusia termasuk, tentu saja, dalam diri Isa Almasih!

Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja." (Kejadian 6:3)

Perhatikan kata "Roh-Ku" dalam Kejadian 6:3 di atas. Firman Allah tsb mengindikasikan dengan sangat jelas bahwa Ruh yang berdiam di dalam diri setiap manusia adalah Roh (ciptaan) Allah. Ini dengan sendirinya menjelaskan pula bahwa Roh yang ada di dalam diri Isa Almasih tidak berbeda dengan Roh yang ada dalam diri setiap manusia lainnya.

Artinya, kapanpun kita bicara tentang Ruh Isa Almasih, atau yang diklaim oleh umat Kristen sebagai Yesus Kristus yang juga manusia, sesungguhnya sama sekali tidak ada hal yang istimewa. Sebab baik Al-Quran maupun alkitab sama-sama menjelaskan bahwa Ruh beliau tidak berbeda dengan Ruh kita semua yang sama-sama adalah Ruh milik Allah!

Sedangkan klaim menggelikan para misionaris Kristen tentang "Isa Almasih berkuasa atas alam semesta" sesungguhnya menyalahi natur Isa Almasih sendiri. Jangankan berkuasa atas alam semesta, sedangkan atas dirinya sendiri saja Isa Almasih tidak memiliki kuasa apa-apa sebagaimana ditunjukan oleh alkitab ketika beliau lapar, ketika menghadapi dzalimnya penguasa Romawi. Bahkan masih menurut alkitab, Isa Almasih sedemikian lemahnya sehingga mudah saja dipermainkan oleh iblis, dicobai dan dibawa kesana kemari tanpa sedikitpun mampu melawan kecuali terus menerus "ngeles" tiap kali ditantang oleh iblis untuk membuktikan keilahiannya sebagai "anak Allah" atau Allah itu sendiri. Kelemahan Isa Almasih ini akhirnya membuat Iblis pun merasa bosan sehingga kemudian meninggalkannya begitu saja.

Puncaknya adalah pada rangkaian peristiwa penangkapan hingga penyaliban yang diyakini oleh umat Kristen benar-benar terjadi atas diri Isa Almasih (lihat detilnya di sini). Apa yang tersurat dalam alkitab benar-benar sangat keras menabrak frontal klaim menggelikan di atas! Alkitab menggambarkan betapa lemahnya Isa Almasih dalam kodratnya sebagai anak manusia biasa!

Lagi pula, tokh Isa Almasih sendiri sudah sejak "pada mulanya" mengaku bahwa dirinya tidak mampu berbuat apapun tanpa kuasa Allah!

"Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri. Aku menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar, dan penghakimanku adil, sebab aku tidak menuruti kehendakku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku" (Yohanes 5: 30).

Apakah ini merupakan bukti bahwa Isa Almasih berkuasa atas alam semesta?
Siilahkan dipikir saja sendiri! [Bersambung]




Anda sedang membaca jawaban Islam untuk klaim Kristen tentang ketuhanan
ISA ALMASIH MENURUT AL-QURAN, HADITS, DAN ALKITAB
BAGIAN-9

Simak Juga Bagian:

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 




Maraji:
1. Terjemah Al-Quran Al-Kariim
2. Alkitab LAI 1999
3. Buku Dialog Santri Pendeta, Masyhud MS, Pustaka Dai
4. Muallaf meluruskan Pendeta, H. Insan L.S. Mokoginta (Wenseslaus), Yay. Muhtadien Jakarta

Sumber: Abu Rifkah | media.isnet.org
Baca Juga

2 komentar:

  1. Balasan
    1. Iya, baca original teks kalau memang kamu sudah berilmu, wahai umat konsili terjemahan

      Hapus