16. Isa itu yang awal dan yang akhir (Qs. 57: 3)
Tafsir NGAWUR Misionaris Kristen
yang mengklaim Isa Almasih seperti judul di atas.
الۡاَوَّلُ وَ الۡاٰخِرُ وَ الظَّاہِرُ وَ الۡبَاطِنُ ۚ وَ ہُوَ بِکُلِّ شَیۡءٍ عَلِیۡمٌ
“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Hadid 3)
Ini jelas tafsir ngawur dan dusta yang nyata!
Yang dimaksud sebagai "Dia" dalam ayat di atas jelas sekali adalah Allah, bukan Nabi Isa Alaihissalam!
Kitab Wahyu di dalam bundel alkitab yang konon katanya ditulis oleh Yohanes berdasarkan mimpi-mimpinya selama masa pengasingan di Pulau Patmos juga menuliskan kalimat yang hampir sama, yaitu:
"Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." (Wahyu 22:13)
Tapi nampaknya umat Kristen salah mengartikan kalimat tsb yang mereka anggap sebagai ucapan Yesus, padahal sebetulnya bukan!
anda menuliskan "Allah berfirman" kemudian dilanjutkan dgn kutipan, " Dialah Yang Awal dan Yang Akhir" berarti Allah merujuk pada seorang yang bukan dirinya dengan mengatakan "Dia", jika itu adalah kalimat Allah dan merujuk pada dirinya, kenapa dia tidak mengatakan "Akulah Yang Awal dan Yang Akhir"? , kemudian dalam Wahyu 22:13, jadi menurut anda siapa yg mengatakan kalimat itu? Paulus? sepertinya anda membuat klaim yang keliru
BalasHapusSupaya jelas duduk perkara cocokologi QS.57:3 dengan Wahyu 22:13 yang coba dilakukan oleh msionaris miskin dalam cerita kita di atas, perhatikan baik-baik yang berikut ini:
HapusQURAN SURAH AL-HADID
[1] Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
[2] Milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
[3] Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
[4] Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar dari dalamnya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Bagi manusia yang mau sedikit saja berpikir, rangkaian ayat 1 s.d 4 di atas tentu sudah lebih dari cukup untuk menjelaskan sendiri siapa yang dimaksud sebagai DIA dalam ayat ke-3.
Lantas, kenapa ALLAH tidak menggunakan kata "AKU" sebagai ganti "DIA" dalam ayat-ayat di atas?
Jawaban untuk ini sebenarnya sudah sejak lama dijelaskan oleh Yesus Kristus (pbuh), di antaranya dalam Yohanes 12:49-50.
Seluruh nabi dan rasul ALLAH, Yesus Kristus (pbuh) termasuk di dalamnya, menerima wahyu atau firman ALLAH untuk disampaikan kepada masing-masing kaumnya, persis seperti yang difirmankan lalu diperintahkan oleh ALLAH untuk diucapkannya.
Demikian pula halnya dengan apa yang (kemudian) tertulis dalam QS 57:1-4 di atas. Nabi Muhammad (pbuh) menerima firman ALLAH lalu menyampaikannya kepada seluruh umat manusia persis seperti yang diperintahkan oleh ALLAH untuk diucapkannya.
Lalu SIAPA sebenarnya yang berfirman dalam Wahyu 22:13?
HapusTerlepas benar itu tulisan Yohanes atau cuma karangan bebas orang lain yang menggunakan nama Yohanes, yang digambarkan di sana adalah Yesus Kristus (pbuh).
Tapi ucapan itu tidak dapat dimaknai sebagai ucapan Yesus Kristus (pbuh) sebagai pribadi, sebab kembali ke Yohanes 12:49-50, sesungguhnya itu adalah firman ALLAH yang beliau sampaikan.
Mustahil Yesus Kristus (pbuh) menunjuk dirinya sebagai Alfa-Omega sebab arti Alfa-Omega adalah tidak pernah lahir, apalagi mati. Sedangkan kita semua tahu dari alkitab bahwa beliau adalah anak manusia yang dlahirkan, bahkan dikabarkan pernah mati di tiang salib! Status seperti ini jelas tidak sesuai dengan prinsip dan arti Alfa-Omega itu sendiri.
Lagipula, jauh sebelumnya, masih dalam kitab yang sama, yakni dalam Wahyu 3:14, Yesus Kristus (pbuh) sudah lebih dulu bersaksi bahwa beliau adalah CIPTAAN ALLAH.
Dengan demikian, klaim para bapa gereja bahwa Yesus Kristus (pbuh) adalah Alfa-Omega jelas ditolak oleh alkitab sendiri!
Dia (Yesus)menjadi manusia agar bisa mengalami kematian/sebagai korban untuk menebus dosa manusia karna hanya dg darah orang yg tidak berdosa yg bisa menebus dosa,begitu kawanku
HapusYa saya sangat setuju dg ini mengapa Allah berfirman dan selanjutnya dinl ikuti dg kata DIA adalah yg awal dan yg akhir dst.mengapa Tidak di katakan Akulah yg awal dan yang akhir,,,ini pertanyaan yg sangat sederhana,coba ada yg bisa jelaskan
HapusRomo Gus Mendem (RGM) tidak mengerti konsep dasar Allah dan cara menafsirkan Alkitab dan quran yang digunakan dobel standar aka terbalik.
HapusMaksud saya adalah RGM bisa menafsirkan Allah menggunakan pronoun Dia, tapi ketika menafsirkan ucapan Yesus tidak bisa menggunakan pronoun Aku.
Hal ini lucu, karena seharusnya quran ditafsirkan secara harafiah mengingat Islam mengklaim turun langsung dari Allah kepada Muhammad melalui malaikat Jibril sehingga tidak boleh ditulis berbeda dan ditafsirkan berbeda seperti 10 perintah Allah yang turun dari Allah ke Musa.
Berbeda dengan Alkitab yang memang bisa ditafsirkan berbeda karena merupakan kompilasi dari tulisan-tulisan para nabi dan para rasul.
RGM memakai cara pikir dan baca yang terbalik dalam tafsirannya. Cara pikir dan baca muslim dipakai ke Alkitab, tapi cara pikir dan baca kristen dipakai ke quran. Ini namanya logika yang aneh.
IF3I1,
HapusSebagai illustrasi; Yesus pernah secara tegas bersaksi begini:
Kepada manusia:
"Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan." (YOH 12:49)
Kepada Tuhan yang setiap hari disembahnya:
"Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." (YOH 17:8)
Artinya, Yesus menyampaikan firman Allah sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah untuk diucapkannya.
HapusDalam konteks serupa, sebagai sesama utusan Allah yang juga menerima wahyu dari Allah, Muhammad SAW juga menyampaikan firman Allah sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah untuk diucapkannya.
Jadi, QS. Al-Hadid: 3 sudah dengan sendirinya menjelaskan "SIAPA" sebenarya yang dimaksud sebagai "DIA".
Dengan demikian, asumsi bahwa RGM menggunakan standar ganda dalam memandang Alkitab dan Al-Quran, apalagi anggapan bahwa RGM (secara gegabah) menafsirkan ayat Al-Quran rasanya tidak tepat.
HapusKalau seandanya itu benar apa yang anda lakukan...
BalasHapusIsa memang benar dia yang pertama dan iya juga yang terakir...
Karna isa itu fiman alloh
Dalam sura Besi 3 mengatakan "Dialah". Besi (Al-Ĥadīd):3 - Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Yang bicara dalam sura Besi ayat 3, apakah Allah atau Muhammad?
HapusJuga di perkuat dengan Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):45 - (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran SEORANG PUTERA yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, SEORANG TERKEMUKA DI DUNIA DAN DI AKHIRAT dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), Yang bicara dalam sura Besi ayat 3, apakah Allah atau Muhammad.
So,, siapa yang bicara dalam kedua Sura ini. Kalai Tuhan yang bicara, masah kan dia menunjuk oknum lain??
ANONIM, seharusnya pertanyaanmu itu kau alamatkan kepada anak-anak Madrasah Ibtidaiyah (setingkat SD) karena memang itu bagian dari salahsatu pelajaran dasar mereka. Tapi karena kau bertanya di sini seolah-olah sedang melakukan kritik teks manuskrip, maka biarlah kuajari kau sebuah pelajaran dengan contoh yang sangat sederhana tentang salahsatu cara bagaimana wahyu dan firman Allah ditransmisikan kepada kita umat manusia.
HapusBegini:
Fase pertama: Allah berfirman kepada Malaikat Jibril; "Wahai Jibril, sampaikan firmanKU ini kepada Muhammad agar dia mewartakannya kepada seluruh umat manusia; AKUlah yang awal dan yang akhir, yang Zhahir dan yang Bathin; dan AKU Mahamengetahui segala sesuatu."
Fase kedua: Menerima pesan itu, maka Malaikat Jibril segera menemui Nabi Muhammad SAW. Lalu Malaikat Jibril berkata kepada Nabi Muhammad SAW; "Wahai Nabiullah, Allah memerintahku untuk menyampaikan firman-Nya supaya engaku mewartakannya kepada seluruh umat manusia. Allah berfirman; "AKUlah yang awal dan yang akhir, yang Zhahir dan yang Bathin; dan AKU Mahamengetahui segala sesuatu."
Fase ketiga: Menerima firman Allah tsb, Nabi Muhammad SAW segera menemui para sahabat dan Nabi Muhammad SAW berkata kepada para sahabat; "Wahai kaum Mukminin, Allah memerintahku untuk menyampaikan firman-Nya kepada kalian bahwa Dialah yang awal dan yang akhir, yang Zhahir dan yang Bathin; dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu."
Di kemudian hari, firman Allah tsb diabadikan di dalam Al-Quran pada surah Al-Hadid ayat 3.
Sampai di sini, kalau kau masih juga bingung untuk membedakan siapa AKU, siapa DIA, dan siapa yang BERFIRMAN serta siapa yang BERKATA dalam QS. Al-Hadid:3 tsb, maka segeralah datang ke ahli untuk memeriksakan tingkat IQmu!
Jangan berdebat klo memang belum mendalami isi kitab,tapi itu lah yang tertulis
BalasHapusNasehat yang baik!
HapusTidak perlu diperdebatkan, sebab alkitab, apalagi Al-Quran, sama-sama menolak tegas tulisan apapun yang mengklaim bahwa Yesus Kristus (pbuh) adalah Alfa-Omega!
Lihat lagi penjelasan di atas.
Bedakan Kitab Karangan Manusia yang Mengatakan menerima Wahyu dari Allah Dan Kitab Yg bearasal Dari Pengalaman Para Nabi Dan Rasul bersama Allah yang bekuasa dan bermujizat Serta Allah yang hidup.
BalasHapusALLAH yang penuh dengan mukjizat bukan hanya hidup, tapi Maha Hidup. Artinya ALLAH TIDAK PERNAH MATI.
HapusBandingkan dengan Yesus Kristus (pbuh) yang tidak secuilpun memiliki mukjizat (lihat Kisah Para Rasul 2:22) dan dikabarkan pula pernah mati di tiang salib!
BTW, untuk dicatat baik-baik; satu-satunya buku yang diklaim sebagai kitab suci di dunia ini adalah kumpulan aneka bentuk rekayasa firman KARANGAN MANUSIA yang dibundel menjadi satu, lalu diberi nama kitab Perjanjian Baru!
HapusMuhamad itu nabi palsu,
HapusOten panas kan lu yg nyembah tuhan palsu
HapusSepanjang pertemanannya Yohanes memanggil Yesus Guru atau Tuhan. Mengapa ketika Yohanes bertemu Tuhan (lagi) anda mengklaim bahwa itu bukan Yesus? Apakah anda lbh tahu ttg Yesus melebihi Yohanes?
BalasHapusyang tertulis di kitab Wahyu 1:8 diberi warna merah oleh gereja yang berarti itu adalah perkataan yesus, yang berarti pula kata “Aku” pada ayat itu menunjuk kepada diri Yesus, namun di ayat lain yakni di kitab Wahyu 21:6 “Aku Alfa dan Omega” malah diberi warna hitam yang berarti itu bukan perkataan Yesus, yang berarti pula kata “Aku” pada ayat itu tidak menunjuk kepada diri YesusYesus
HapusSebenarnya hanya cocokologi dewa yunani
Anda harus tahu bahwa 4 gospel (yohanes, markus, lukas, matius) ditemukan dalam tulisan yunani, itu artinya ada kemungkinan terjadi penyimpangan dari kisah aslinya, sebab yesus itu berbahasa aram.
HapusLagian yohanes menyebut yesus sebagai tuan guru, bukan tuhan, anda misleading, kata "kurios" itu adalah tuan yg dalam bahasa inggris itu lord, bukan god.
Faham nggeh?
Semoga Anda (penulis artikel) dijamah Isa Almasih. Amin
BalasHapusSwmua unat islam akan dijamah isa almasih....karena mwngimani sebagai nabi dan ajarannya.. Sedang umat paulus bukan menggenapi tapi mgganjili ajarannya
HapusANONIM, artikel di atas itu adalah BUKTI kecintaan, penghormatan, dan pembelaan penulis kepada Yesus (pbuh) yang terus menerus difitnah sebagai Tuhan yang sudah dimulai sejak jaman para bapak moyang gereja perdana dulu hingga hari ini.
HapusJadi, tanpa perlu dijamah oleh Yesus sekalipun, penulis sudah melakukan apa yang SEHARUSNYA DILAKUKAN sesuai dengan ajaran Yesus (pbuh).
Yesus kristus adalah Alfa & Omega..justru sampen yg memutarbalik isi alquran anda dgn penafsiran dangkal anda
BalasHapusApa anda lupa yesus dilahirkan ibunya?
HapusItu bukti tidak terbantahkan bahwa yesus bukan alfa & omega.
Selain yesus lahir dari rahim ibunya, juga yesus meninggal dunia, itu semua fakta yg anda mati-matian melupakannya dan menipu diri anda sendiri.
Faham nggeh?
Supaya jelas, baiklah!
BalasHapusUntuk dagelan Misionaris Kristen urutan ke-16 ini kalian boleh baca bolak-balik penjelasan berikut ini:
Berapa sering kita mendengar atau membaca bagaimana meliuknya pembelaan habis-habisan rata-rata umat Paulus untuk membenarkan doktrin yang menjadi keyakinan mereka bahwa Yesus Kristus (pbuh) -- utusan Allah untuk bangsa Israel itu -- adalah tuhan bagi umat Kristen?
Tidak hanya sekedar berjibaku membenarkan iman sendiri, bahkan tanpa ragu-ragu sedikitpun mereka berusaha pula menjajakan mimpi seumur hidup seluruh pengikut Paulus ini, yaitu produk kedaluwarsa made-in bapak moyang gereja awal yang diberi merek dagang "Yesus adalah Tuhan" plus macem-macem kecap sebagai bonus di sana sini, agar mudah-mudahan "dibeli" oleh umat Islam.
Salahsatu kecap yang mereka yakini lezat dan tak terbantah adalah apa yang kerap digaungkan oleh pendeta mereka di mimbar-mimbar gereja, yaitu pernyataan Yohanes berdasarkan hayalan dan mimpi-mimpinya selama masa pembuangan di Pulau Patmos. Menurut pernyataan Yohanes (jadi bukan menurut pernyataan Yesus Kristus), Yesus Kristus (pbuh) adalah Alfa-Omega. (Lihat Wahyu 22:13)
Dalam teologi dogmatika Kristen, Alfa-Omega umumnya diartikan dan dipahami oleh jemaat kristen tradisional sebagai "yang pertama dan yang terakhir", yang dalam konteks ini diyakini merupakan salahsatu sifat absolut ALLAH, Tuhan nenek moyang seluruh makhluk ciptaan ALLAH di jagad raya ini. Oleh karena itu, Yesus pun dianggap sebagai tuhan!
Nah, adik-adikku yang hari gini masih kristen, perhatikan baik-baik ya?
Alfa-Omega berasal dari bahasa Yunani Koine di daratan Eropa, bahasa yang digunakan oleh bapak moyang gereja awal untuk menulis buku tebal bernama Biblos hasil nyomot dari sana-sini tulisan, kitab-kitab, dan karangan orang-orang terdahulu lalu mereka jadikan sebagai kitab suci Kristen seperti yang terjemahannya kalian imani sebagai buku yang sama sucinya dengan Biblos "asli" sampai sekarang ini. Padahal terjemahan Biblos yang kalian beri nama alkitab -- hasil nyomot perbendaharaan kata dari Al-Quran -- itu sejatinya adalah kitab terjemahan dari salinan terjemahan yang disalin dari salinan terjemah kitab salinan yang diterjemahkan lalu disalin dan diterjemahkan lagi untuk selanjutnya terus menerus diterjemahkan dan disalin terjemahannya hingga sekarang ini!
Oleh karenanya, maka cermati pula baik-baik catatan penting ini!
HapusPertama; Yesus yang lahir, tumbuh berkembang dan menjadi dewasa hingga dikabarkan mati tersalib di bukit Golgota adalah orang Israel turunan Yahudi tulen yang tidak pernah ke Eropa, dan dipastikan tidak perlu berbicara dengan sesama orang Yahudi Israel dengan menggunakan bahasa Yunani!
Jadi, ketika bapak moyang gereja kalian mengarang cerita lewat tulisan entah siapa yang konon katanya adalah Yohanes dalam (sebuah buku yang kemudian mereka beri nama sebagai) Kitab Wahyu bahwa dalam mimpinya Yohanes mendengar Yesus menyatakan diri sebagai Alfa-Omega, terms yang sama sekali asing dan tidak pernah dikenal dalam tradisi bertutur bangsa Yahudi, tentu saja ungkapan ini menjadi sangat ganjil sekaligus sangat mencurigakan, khususnya bagi umat Yahudi sendiri!
Kedua; Alfa-Omega dalam bahasa Yunani, atau Alif-Ya dalam bahasa Arab, dan jika dipaksakan juga untuk disebut dalam bahasa Ibrani menjadi Aleph-Tav, bagi bangsa Arab dan bangsa Yahudi sebagai sesama pengguna bahasa yang berakar dari bahasa Semitik, dipastikan tidak ada artinya!
Umat Islam dan Umat Yahudi memang sama-sama meyakini bahwa ALLAH itu KEKAL yang digambarkan dengan sebutan Yang awal dan yang akhir, atau lebih spesifik lagi, disebutkan di dalam Al-Quran sebagai yang tidak berawal dan tidak berakhir.
Dalam Al-Quran hal ini dilambangkan dengan kalimat الاول الاخر (Al Awwal Al Akhir) dan dalam Tanakh dilambangkan dengan kalimat רִאשׁ֔וֹן וְאֶת־ אַחֲרֹנִ֖ים (ri-šō-wn, wə-’eṯ-’a-ḥă-rō-nîm), bukan Alif-Ya atau Aleph-Tav!
HapusNah, tahukah kalian bahwa konsep Tuhan Sejati Yang Tidak Berawal Dan Tidak Berakhir sebagaimana sama-sama diimani oleh umat Islam dan umat Yahudi sebagai satu-satunya Tuhan yang benar inilah yang kemudian dicomot mentah-mentah oleh para bapak moyang gereja kalian lewat karangan Yohanes guna mendukung doktrin ciptaan mereka sendiri yang tidak pernah diakui oleh Yesus Kristus (pbuh) bahwa beliau adalah tuhan!
Lihat urutan ke 265 dalam daftar ayat-ayat dalam PB yang terbukti adalah hasil mencontek habis-habisan dari PL milik umat Yahudi di sini
Ketiga: Menisbatkan terms Alfa-Omega kepada Yesus Kristus (pbuh) dengan maksud agar dipahami sebagai bukti bahwa beliau adalah tuhan, justru menggampar sangat keras makna hakiki dari Alfa-Omega itu sendiri!
Kenapa?
Karena arti Alfa-Omega adalah tidak pernah tercipta, DIA sudah ada sebelum segala makhluk di jagad raya ini tercipta, dan tetap ada -- atau tidak diketahui bagaimana kesudahannya -- setelah segala makhluk yang pernah tercipta di jagad raya ini seluruhnya mati! Sedangkan faktanya, Yesus Kristus (pbuh) lahir jutaan, bahkan miliaran tahun setelah segala makhluk di jagad raya ini tercipta, dan dikabarkan pula mati sebelum milyaran makhluk ciptaan sang Alfa-Omega Sejati masih hidup dan secara alamiah terus beregenerasi sampai tiba waktunya kelak kiamat tiba. Dan ironisnya Yohanes yang sama dalam kitab yang sama, yakni dalam Wahyu 3:14, menegaskan pula bahwa sesungguhnya Yesus Kristus (pbuh) adalah ciptaan Allah, sehingga wajar saja terdengar sungguh amat menggelikan jika beliau disebut-sebut mengaku pula sebagai Alfa-Omega!
Artinya, doktrin yang memaksa Yesus Kristus (pbuh) sebagai Alfa-Omega sesungguhnya 100% HOAX, karena selain terbukti melawan kitab kristen sendiri, juga melawan natur bernalar mayoritas manusia berakal yang sehat lahir bathin!
Jelas ya?
Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!
Iki do mbahas opo yo ??
BalasHapusIn the Bible in John 1:1-2 it said In the beginning was the Word; The Word was with God and the Word was God.
BalasHapusHe was in the beginning with God.
And in the John 1:14 it said The Word became flesh and dwelt among us, and we saw His glory, namely the glory given to Him as the only begotten Son of the Father, full of grace and truth.
And than in QURAN (ali Imran 45)
Said Remember), when the angels said, "O Maryam! Indeed, Allah brings you good news about a sentence (fir-man) from Him (namely a son), his name is the Messiah Isa son of Maryam, a prominent person in this world and in the hereafter , and includes those who are brought near (to Allah),
So in here we clearly get that even in QURAN thw God's word is Isa/Jesus
Not just that
In QS. Al Maidah :46 said And We sent down the Gospel to him, in which there is guidance and light, and confirmation of the previous Book, namely the Torah, and as guidance and teaching for the pious.
ONLY GOD CAN JUDGE THE WORLD
SEE THIS
Narrated Abu Huraira:
Allah's Apostle said, "By HimWhose Hands my soul is, surely(Jesus,) the son of Mary will soon descend amongst you and willjudge mankind justly (as a Just Ruler); he will break the Crossandthe pigs and there will beJizya (i.e. taxation takenfrom non Muslims). Money will beabundance so that nobodywill accept it, and a single prostration to Allah (in prayer) will bebetter than the whole world and whatever is in it." Abu Hurairaadded "If you wish, you can recite (this verse ofHoly Book): -'And there is none Of the people ofScriptures (Jews andChristians) But must believehim (i.e Jesus as an Apostle ofAllah and a human being) Beforedeath. And on the Day ofJudgment He will be a witness Against them." (4.159) (See FatehAl Bari, Page 302 Vol 7)
SO OBVIOUSLY EVEN IN ISLAM JESUS WILL JUDGE THE WORLD😜😜😜😜
ANONIM, go and check for yourself my response to your claim here, or you can go even more deeper here.
HapusHappy reading!
MUHAMMAD PEDO😂🤣🤣NIKAH SAMA CEWE AISYA UMUR 6🤣🤡🤡🤡that the Prophet (ﷺ) married her when she was six years old and he consummated his marriage when she was nine years old. Hisham said: I have been informed that `Aisha remained with the Prophet (ﷺ) for nine years (i.e. till his death). Sahih al bukhari 5314
BalasHapusBASI, dik!
Hapus1. Sudah pernahkah membantah bahwa "Alfa dan Omega itu bukan ditujukan kepada Yesus" kepada pada Ahli Kitab dan apakah ada hasilnya? Kalau belum artinya ini opini pribadi, karena dalam ajaran Kristen yang didukung dan dilindungi dengan pengajaran teologi dan naskah teks Alkitab jelas mengatakan bahwa istilah Alfa dan Omega ditujukan kepada Yesus yang adalah Tuhan terlepas dari teologi islam yang hanya mengakui hakikat kemanusiaan Yesus saja. Lagipula arti Alfa dan Omega saja anda salah, dengan mengatakan bahwa artinya tidak pernah tercipta padahal artinya adalah hakikat Allah yaitu kekal. Nah soal kekal, bukankah dalam Islam diakui bahwa Yesus (yang harusnya fana/tidak kekal dan tercipta dari janin dan yang pernah hidup tahun 1 Masehi) tetap hidup sampai akhir jaman (kiamat) itu saja sudah bukti setengah dari pemahaman Alfa dan Omega. Jangan ngeles dibalik ungkapan bahwa mukjizatnya itu hanya pemberian dari Allah, karena mustahil Kuasa dan tanggung jawab yang harusnya dijalankan Allah kok diserahkan kepada manusia, ciptaan fana??? Jadi silahkan anda ralat pernyataan bahwa arti Alfa dan Omega di Kristen bukan ditujukan untuk Yesus. (Reff: https://alkitab.sabda.org/illustration.php?id=814)
BalasHapus2. Jelas-jelas anda mencoba menggiring bahwa Yohanes telah memelintir arti dari Alfa dan Omega, karena justru kitab itu ditulis jauh lebih awal dari Alquran. Jadi terbalik, justru Alquran yang memelintir pemahaman Alfa dan Omega menjadi pemaknaan bahasa Arab. Karena di jaman Yesus, yang hidup di Yerusalem, kota bangsa-bangsa, penduduk sudah berbicara dalam banyak bahasa termasuk bahasa Yunani yang membuat banyak serapan Yunani dalam penulisan naskah-naskah kuno. Alfa adalah huruf pertama Yunani dan Omega adalah huruf terakhir, sebuah istilah untuk menggambarkan arti kekal (Yang Awal dan Yang Akhir). Dan memang hanya ditujukan untuk Allah, dan Yesus adalah Pribadi Kedua Allah. Aku dan Bapa adalah Satu (Yoh 10:30).
3. Yesus dalam Alquran disebut Kalimmatullah, yang artinya Kalimat Allah, adalah serapan islam dari pemahaman teologi Kristen yang mengatakan Yesus adalah Firman Allah. Jika Allah dipercaya juga oleh Islam ada sebelum dunia diciptakan, maka FirmanNya juga telah ada bersama Allah. Karena baik Islam dan Kristen meyakini bahwa dunia dan seluruh isinya diciptakan Allah dengan FirmanNya, bukan dengan yang lain, misalnya RohNya. "Berfirmanlah Allah; "Jadilah terang", lalu terang itu jadi" (Kejadian 1:3). Dunia ini dijadikan melalui Yesus Kristus, karena itulah Dia adalah Alfa dan Omega. Gak mau mengimani ini, gak masalah buat Kristen, tapi jangan menyesatkan orang dan memaksakan teologimu sendiri, Dul...