Alfa Omega vs Alpa Menggunakan Logika
YESUS KRISTUS "BERSABDA" BAHWA BELIAU ADALAH ALFA-OMEGA.
ARTINYA KITA HARUS PERCAYA BAHWA YESUS KRISTUS ADALAH TUHAN!
Berapa sering kita mendengar atau membaca bagaimana meliuknya pembelaan habis-habisan rata-rata umat Paulus untuk membenarkan doktrin yang menjadi keyakinan mereka bahwa Yesus Kristus (pbuh) -- utusan Allah untuk bangsa Israel itu -- adalah tuhan bagi umat Kristen?
Tidak hanya sekedar berjibaku membenarkan iman sendiri, bahkan tanpa ragu-ragu sedikitpun mereka berusaha pula menjajakan mimpi seumur hidup seluruh pengikut Paulus ini, yaitu produk kedaluwarsa made-in bapak moyang gereja awal yang diberi merek dagang "Yesus adalah Tuhan" plus macem-macem kecap sebagai bonus di sana sini, agar mudah-mudahan "dibeli" oleh umat Islam.
Salahsatu kecap yang mereka yakini lezat dan tak terbantah adalah apa yang kerap digaungkan oleh pendeta mereka di mimbar-mimbar gereja, yaitu pernyataan Yohanes berdasarkan hayalan dan mimpi-mimpinya selama masa pembuangan di Pulau Patmos. Menurut pernyataan Yohanes (jadi bukan menurut pernyataan Yesus Kristus), Yesus Kristus (pbuh) adalah Alfa-Omega. (Lihat Wahyu 22:13)
Dalam teologi dogmatika Kristen, Alfa-Omega umumnya diartikan dan dipahami oleh jemaat kristen tradisional sebagai "yang pertama dan yang terakhir", yang dalam konteks ini diyakini merupakan salahsatu sifat absolut ALLAH, Tuhan nenek moyang seluruh makhluk ciptaan ALLAH di jagad raya ini. Oleh karena itu, Yesus pun dianggap sebagai tuhan!
Nah, adik-adikku yang hari gini masih kristen, perhatikan baik-baik ya?
Alfa-Omega berasal dari bahasa Yunani Koine di daratan Eropa, bahasa yang digunakan oleh bapak moyang gereja awal untuk menulis buku tebal bernama Biblos hasil nyomot dari sana-sini tulisan, kitab-kitab, dan karangan orang-orang terdahulu lalu mereka jadikan sebagai kitab suci Kristen seperti yang terjemahannya kalian imani sebagai buku yang sama sucinya dengan Biblos "asli" sampai sekarang ini. Padahal terjemahan Biblos yang kalian beri nama alkitab -- hasil nyomot perbendaharaan kata dari Al-Quran -- itu sejatinya adalah kitab terjemahan dari salinan terjemahan yang disalin dari salinan terjemah kitab salinan yang diterjemahkan lalu disalin dan diterjemahkan lagi untuk selanjutnya terus menerus diterjemahkan dan disalin terjemahannya hingga sekarang ini!
Oleh karenanya, maka cermati pula baik-baik catatan penting ini!
Pertama; Yesus yang lahir, tumbuh berkembang dan menjadi dewasa hingga dikabarkan mati tersalib di bukit Golgota adalah orang Israel turunan Yahudi tulen yang tidak pernah ke Eropa, dan dipastikan tidak perlu berbicara dengan sesama orang Yahudi Israel dengan menggunakan bahasa Yunani!
Jadi, ketika bapak moyang gereja kalian mengarang cerita lewat tulisan entah siapa yang konon katanya adalah Yohanes dalam (sebuah buku yang kemudian mereka beri nama sebagai) Kitab Wahyu bahwa dalam mimpinya Yohanes mendengar Yesus menyatakan diri sebagai Alfa-Omega, terms yang sama sekali asing dan tidak pernah dikenal dalam tradisi bertutur bangsa Yahudi, tentu saja ungkapan ini menjadi sangat ganjil sekaligus sangat mencurigakan, khususnya bagi umat Yahudi sendiri!
Kedua; Alfa-Omega dalam bahasa Yunani, atau Alif-Ya dalam bahasa Arab, dan jika dipaksakan juga untuk disebut dalam bahasa Ibrani menjadi Aleph-Tav, bagi bangsa Arab dan bangsa Yahudi sebagai sesama pengguna bahasa yang berakar dari bahasa Semitik, dipastikan tidak ada artinya!
Umat Islam dan Umat Yahudi memang sama-sama meyakini bahwa ALLAH itu KEKAL yang digambarkan dengan sebutan Yang awal dan yang akhir, atau lebih spesifik lagi, disebutkan di dalam Al-Quran sebagai yang tidak berawal dan tidak berakhir.
Dalam Al-Quran hal ini dilambangkan dengan kalimat الاول الاخر (Al Awwal Al Akhir) dan dalam Tanakh dilambangkan dengan kalimat רִאשׁ֔וֹן וְאֶת־ אַחֲרֹנִ֖ים (ri-šō-wn, wə-’eṯ-’a-ḥă-rō-nîm), bukan Alif-Ya atau Aleph-Tav!
Nah, tahukah kalian bahwa konsep Tuhan Sejati Yang Tidak Berawal Dan Tidak Berakhir sebagaimana sama-sama diimani oleh umat Islam dan umat Yahudi sebagai satu-satunya Tuhan yang benar inilah yang kemudian dicomot mentah-mentah oleh para bapak moyang gereja kalian lewat karangan Yohanes guna mendukung doktrin ciptaan mereka sendiri yang tidak pernah diakui oleh Yesus Kristus (pbuh) bahwa beliau adalah tuhan!
Lihat urutan ke 265 dalam daftar ayat-ayat dalam PB yang terbukti adalah hasil mencontek habis-habisan dari PL milik umat Yahudi di sini:
Ketiga: Menisbatkan terms Alfa-Omega kepada Yesus Kristus (pbuh) dengan maksud agar dipahami sebagai bukti bahwa beliau adalah tuhan, justru menggampar sangat keras makna hakiki dari Alfa-Omega itu sendiri!
Kenapa?
Karena arti Alfa-Omega adalah tidak pernah tercipta, DIA sudah ada sebelum segala makhluk di jagad raya ini tercipta, dan tetap ada -- atau tidak diketahui bagaimana kesudahannya -- setelah segala makhluk yang pernah tercipta di jagad raya ini seluruhnya mati! Sedangkan faktanya, Yesus Kristus (pbuh) lahir jutaan, bahkan miliaran tahun setelah segala makhluk di jagad raya ini tercipta, dan dikabarkan pula mati sebelum milyaran makhluk ciptaan sang Alfa-Omega Sejati masih hidup dan secara alamiah terus beregenerasi sampai tiba waktunya kelak kiamat tiba. Dan ironisnya Yohanes yang sama dalam kitab yang sama, yakni dalam Wahyu 3:14, menegaskan pula bahwa sesungguhnya Yesus Kristus (pbuh) adalah ciptaan Allah, sehingga wajar saja terdengar sungguh amat menggelikan jika beliau disebut-sebut mengaku pula sebagai Alfa-Omega!
Artinya, doktrin yang memaksa Yesus Kristus (pbuh) sebagai Alfa-Omega sesungguhnya 100% HOAX, karena selain terbukti melawan kitab kristen sendiri, juga melawan natur bernalar mayoritas manusia berakal yang sehat lahir bathin!
Jelas ya?
Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!
Iya, tetapi saya tidak mau jadi umat yg mengikuti petunjuk dari ajaran keliru yg tidak menunjukkan apa-apa sebetulnya, yaitu ajaran yg hanya mempersoalkan kebenaran yg telah disampaikan sblmnya oleh Yesus ben Yoseph dan para pengikutNya, termasuk Paulus sblm abad ke 7 Masehi, hahahahaa.....
BalasHapusNarasimu adalah narasi orang udik yg mabok agama, kurang wawasan alias picik dan dangkal dlm menafsirkan kisah historis yg terjadi di wilayah Israel (Yudea & Samaria), yg tercatat dlm Alkitab, dan juga gaya bicaramu tentang Eropa dan Gereja kayak babi tabrak iring-iringan pasangan pengantin yg akan melaksanakan pernikahan suci mereka, hahahaaa....
Jadi kau bicarakan sesuatu yg tidak mampu kau mengerti sebetulnya, 100 % kau tidak paham esensi dari apa-apa yg kau sebut yakni tentang pengalaman seseorang bernama Yohanes ben Zebedeus, salah satu murid Yesus ben Yoseph di Pulau Patmos, makanya narasimu terkesan hanya memaksakan diri dan menyesatkan dirimu sendiri dan orang-orang lain, hahahaaa....
Bukannya merenungkan isi dari kitab Wahyu kpd Yohanes ini utk kebaikan dan keselamatanmu di kehidupan sesudah kehidupan ini, kau malah milih jadi terhukum yg kekal di lautan api dan belerang (Wahyu 19:20), hahahaaa....
Saya senang dgn kitab Wahyu kpd Yohanes ini yg terdiri dari 22 pasal dan 404 ayat, ditulis oleh orang yg sama yg menulis Injil Yohanes, maka saya percaya pada semua yg dia tulis/sampaikan, sudah pasti benar......
Yesus ben Yoseph berkata sbb, dicatat oleh Yohanes di Pulau Patmos :
"Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada, dan
yang akan datang, Yang Maha Kuasa...." (Wahyu 1:8)
"Jangan takut ! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati,
namun lihatlah Aku hidup sampai selama-lamanya, dan Aku memegang segala kunci
maut dan kerajaan maut. Karena itu tuliskanlah apa yg telah kau lihat, baik yg terjadi
sekarang maupun yg akan terjadi sesudah ini. Dan rahasia ketujuh bintang yg telah
kau lihat pada tangan kananKu, dan ketujuh kaki dian emas itu, ketujuh bintang itu
adalah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu adalah ketujuh jemaat"
(Wahyu 1:17-20)
Kau bilang : "Konsep Tuhan sejati yg tidak berawal dan tidak berakhir yg sama-sama diimani oleh umat Islam dan umat Yahudi", juga hanyalah bahasa duniawi receh yg kosong makna dlm benakmu saja, itu kan juga sejenis hayalan enak dari orang yg mabok agama, bagaimana kau bisa buktikan konsep itu secara scientific ??...
Tidak bisa kau buktikan, rumus-rumus astrofisika dan astronomi saja kau gak paham, apalagi teori Big Bang dan derivatif-derivatifnya, mana ada orang-orang mabok agama spt kau yg telah mendirikan dan mengoperasikan lembaga penting spt NASA, gak pernah ada, gak mampu, gak ngerti apa-apa tentang hukum-hukum alam semesta ini, kok dgn sombongnya bicara tentang "tuhan sejati", hahahahaaa....
Itu orang mabok dan orang kampung yg terbelakang IQ-nya yg suka menantang tiap perkataan apa saja secara asal-asalan saja, kalau ada orang bilang "Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir", si orang kampung bego ini langsung nantang : "Aku Tidak Berawal dan Tidak Berakhir", sekadar melebihkan bunyi mulut kecilnya itu utk "mengalahkan" kalimat "Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir", hahahahaaa....
Yohanes ben Zebedeus mendapat penglihatan dan wahyu yg penting ini juga di Pulau Patmos, berkaitan dgn kebahagiaan sejati di kawasan kekal, dia mencatat :
BalasHapus"Roh dan Pengantin Perempuan itu berkata : "Marilah !" dan barangsiapa yg
mendengarnya, hendaklah ia berkata : "Marilah !" Dan barangsiapa yg haus, hendaklah
ia datang, dan barangsiapa yg mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dgn cuma-
cuma !...." (Wahyu 22:17)
Saya percaya kebenaran dan ajaran Yesus ben Yoseph yg sesungguhnya, termasuk ajaran rahasiaNya yg tercatat di injil-injil non kanonik spt Injil Filipus, saya menerima undangan di ayat ini, dan saya akan menjadi salah satu yg berbahagia di kehidupan abadi, di kawasan kekal, yg dipimpin oleh Yesus ben Yoseph Raja Surga dan Bunda Maria, sbg Pengantin Perempuan yg disebut di ayat ini.....
Sementara kau masih mempersoalkan kebenaran ajaran Yesus ben Yoseph dan para pengikutNya, termasuk Yohanes ben Zebedeus yg menerima wahyu ini, maka sudah ada ancaman utk orang spt kau, perhatikanayat penutup kitab Wahyu ini :
"Aku bersaksi kpd setiap orang yg mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab
ini, jika seseorang menambahkan sesuatu kpd perkataan-perkataan ini, maka Allah
akan menambahkan kpdnya malapetaka-malapetaka yg tertulis dlm kitab ini"
(Wahyu 22:18)