Rekomendasi

ads header

Baru

Yesus Tidak Kuasa Membangkitkan Orang Mati


Alkitab membantah keilahian Yesus
Seringkali kita mendengar, atau tepatnya membaca, bahwa salahsatu perbuatan luar biasa Yesus adalah membangkitkan orang mati. Dan dalam konteks ini kita diberitahu bahwa itulah bukti keilahian Yesus.

Adapun salahsatu argumen mereka adalah ini:
“Kristus menghidupkan orang mati diakui oleh kaum Muslimin berdasarkan Qur’an Suci, dan menghidupkan orang mati itu di luar kekuasaan manusia sebab merupakan sifat Ilahi. Dan sifat keilahian inilah tiada orang lain yang mampu mengerjakannya kecuali Yesus seorang”.

Apa yang dikatakan Qur’an tentang ini, nanti saja kita bahas. Sekarang, mari kita perhatikan dulu dalil yang mengklaim bahwa Yesus adalah pribadi Ilahi sebab ia dapat menghidupkan orang mati.

Untuk memulainya, sebaiknya kita tegaskan saja bahwa dalil ini hanya cocok dikemukakan oleh orang yang tidak tahu menahu bahwa menurut alkitab sendiri sebenarnya Yesus bukan satu-satunya MANUSIA yang dapat membangkitkan orang mati!

Dengan kata lain, alkitab sendiri sebenarnya mematahkan klaim di atas. Alkitab memuat beberapa contoh manusia lain yang juga dapat menghidupkan orang mati. Karenanya jika Yesus benar-benar melakukan mu’jizat seperti itu, dan hal itu diklaim sebagai bukti keilahiannya, maka ini benar-benar menyalahi pernyataan alkitab sendiri. Silahkan periksa Kisah Para Rasul 2:22.

Elisa juga membangkitkan orang mati
Sebab dalam hal seperti ini ELISA bahkan lebih hebat lagi keilahiannya. Dalam kitab Raja-Raja kita diberitahu bahwa seorang anak telah mati dan kematiannya itu sungguh benar ketika Elisa datang:

[2 Raja-raja 4:32-35] “Dan ketika Elisa datang ke rumah itu, ternyata si anak itu telah mati, dan tergeletak di atas pembaringannya. Kemudian dia masuk, dan menutup pintu dua kali, dan dia berdo’a kepada Tuhan, dan tiba-tiba si anak itu mendengkur tujuh kali, dan si anak itu membuka matanya”

Elia pun mampu menghidupkan orang mati
[1 Raja-raja 17:19-20] “Dan dia berteriak kepada Tuhan, dan berkata, Wahai Tuhan, Tuhanku, apakah engkau menimpakan kemalangan kepada janda ini yang menerima aku sebagai penumpang dengan membunuh anaknya? Aku bermohon kepadamu, kembalikanlah nyawa anak ini kepadanya. Dan Tuhan mendengar suara Elia, dan nyawa si anak itu pun kembali kepadanya dan kemudian si anak itu hidup kembali” (1 Raja-raja 17:19-20).

Jika anda benar-benar jujur dan teliti, sesungguhnya tiadak ada satu ayatpun dalam alkitab yang memberikan hak keilahian istimewa kepada pengakuan Yesus dalam bobot menghidupkan orang mati. Jelas, kemampuan Elisa jauh lebih hebat dalam hal menghidupkan orang mati dibandingkan Yesus. Sebab dari tulang belulang kering manusia yang sudah lama mati  sekalipun pun, setelah orang itu mati, id dapat menghidupkannya kembali.

Yesus bukan satu-satunya manusia yang membangkitkan orang mati
[2 Raja-raja 13:21] “Pada suatu ketika orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, ketika orang itu menyentuh tulang Elisa, maka si mayat itu hidup kembali lalu berdiri dan kemudian pergi”.  

Seringkali dikatakan bahwa Yesus melakukan mu’jizat dengan kekuatannya sendiri, sementara pada nabi-nabi lainnya Tuhanlah Yang melakukan mu’jizat itu dengan perantaraan mereka.

Perbedaan yang fantastik ini tidak menambah nilai apa-apa, sebab tentang mukkjizat ini, sesungguhnya bukan Yesus yang melakukannya tetapi Tuhan. Sekarang, coba perhatikan baik-baik ayat-ayat kitab YOHANES 11 berikut ini:

[40] Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
[41] Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.
[42] Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."
[43] Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"
[44] Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."

Siapakah yang SESUNGGUHNYA membangkitkan Lazarus dari kematiannya?
Yesuskah, atau Allah Bapa?

Silahkan anda fikirkan sendiri dengan menggunakan hati nurani dan logika yang sehat.
Semoga Tuhannya Yesus berkenan memberikan hidayah-Nya.
Amin.



Baca Juga

25 komentar:

  1. Wlia atau elisa bisa mengutus atau nyuruh nyuruh malaikat nggak ? Ada nggak nabi yang bisa mengutus malaikat ... Hahahah... Cuma Yesus yang bisa ! Karena dia Tuhan !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mengutus malaikat bagaimana?
      Lha wong didatangi malaikat saja -- menurut kitab anda -- beliau ketakutan setengah mati sampai terkencing-kencing kok!

      Mana ada 'tuhan' yang TAKUT SETENGAH MATI pada malaikat yang sejatinya adalah makhluk cipaan Tuhan?

      Jelas banget Yesus BUKAN TUHAN!

      Hapus
    2. Dalam kitab apa yah bro ?
      Jangan asal ngomong. UU ite mengintaimu.

      Hapus
    3. Unknown,
      Sebelum akhirnya dicokok oleh serdadu Romawi dalam persembunyiannya di Taman Getsmani, Yesus berdoa memohon pertolongan dari Allah, Tuhannya, agar diselamatkan dari ancaman hukuman yang sedang menantinya di hadapan Pontius Pilatus dan para imam Taurat.

      Doanya didengar oleh Allah dan dikabulkan.
      Allah mengutus malaikat-Nya untuk menguatkan hati Yesus yang sebelumnya sudah menangis dan berkali-kali berkata ingin bunuh diri saking takutnya pada ancaman kematian yang sedang menghampirinya.

      Begini kitab kalian menuliskannya dalam Lukas 22:43-44;
      "Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah."

      Nah, pikirkanlah sendiri; adakah tuhan yang ketakutan setengah mati melihat ciptaannya sendiri?
      Gunakanlah akal untuk berpikir secara realistis, dik!

      Hapus
    4. Hmmm, sebetulnya sangat tidak etis menyerang kepercayaan orang lain, berdasarkan pemikiran Anda sendiri. Saya kutip apa yg Anda kutip, "Ia sangat ketakutan", bukan karena Ia bertemu malaikat, tapi karna harus menderita sebelum wafat di kayu salib. Kedatangan malaikat ini menegaskan bahwa Ia "tidak bisa mengelak" (sebetulnya Ia bisa mengelak dengan cara manusiawi ataupun Ilahi), tapi karena keinginanNya menyelamatkan umat manusia dari dosa, ini (wafat di kayu salib) adalah caranya. Silahkan Anda menafsirkan sendiri kitab suci Anda dan jangan menafsirkan kitab suci agama lain, karna Anda hanya akan menafsirkan sesuai hasrat Anda.

      Hapus
    5. Abonim,
      Ini bukan "penyerangan" terhadap kepercayaan kalian, tapi lebih kepada mengungkap kebenaran berdasarkan analisis kitabiyah!

      Penolakanmu terhadap tulisan di atas dengan argumen; "ketakutan Yesus bukan kepada malaikat Allah tapi lebih kepada membayangkan pendertitaan yang akan dialaminya sungguh keras menabrak iman kalian sendiri!

      Bukankah menurut keyakinan kalian Yesus dalah Tuhan?
      Mana ada penderitaan yang diciptakan oleh manusia dapat menyusahkan Tuhan?

      Lagi pula, bukankah menurut Paulus Yesus dilahirkan untuk menebus dosa manusia? Masa sih Yesus yang notabene menurut kalian adalah Tuhan berusaha melarikan diri dari kejaran tentara Romawi sampai ke Getsmani semata-mata supaya tidak ditangkap dan disalib?

      Cobalah berpikir dengan akal sehat!

      Hapus
    6. Coba dibaca ulang Lukas 22 itu mas secara keseluruhan. Lalu baca juga Lukas 23. Supaya tahu sebenarnya apa yang sedang akan terjadi. Malaikat itu datang menghibur Yesus karena Dia tau bahwa waktunya untuk disalib sudah datang. Lalu kenapa ngga malaikat itu datang menolong Yesus?

      Hapus
  2. Nabi Elia atau elisa bisa mengutus atau nyuruh nyuruh malaikat nggak ? Ada nggak nabi yang bisa mengutus malaikat ? ... Hahahah... Cuma Yesus yang bisa ! Karena dia Tuhan !

    BalasHapus
    Balasan
    1. [requote]

      Mengutus malaikat bagaimana?
      Lha wong didatangi malaikat saja -- menurut kitab anda -- beliau ketakutan setengah mati sampai terkencing-kencing kok!

      Mana ada 'tuhan' yang TAKUT SETENGAH MATI pada malaikat yang sejatinya adalah makhluk cipaan Tuhan?

      Jelas banget Yesus BUKAN TUHAN!

      Hapus
    2. Coba tolong tunjukin dong ayatnya Tuhan Yesus ketakutan saat didatangi malaikat ?!?,
      Mungkin yg kamu maksud itu muhammad yg lari terkencing2 ketakutan disaat didatangi jibril ya ?

      Hapus
    3. Unknown,
      Baca sekali lagi bukti dari kitab kalian sendiri tentang bagaimana Yesus demikian ketakutan saat melihat Malaikat ALLAH, satu-satunya Tuhan Yang Benar, datang mengampirinya, di sini.

      Bagaimana kau begitu tidak tau malu mengaku sebagai Kristen tapi isi kitabmu sendiri saja tak tau?

      Hapus
  3. Yesus ke dunia bukan misi menghidupkan org mati tapi misi keselamatan bukan sbg tuhan tetapi sbg anak tuhan..smg dipahami

    BalasHapus
    Balasan
    1. Toparmy,
      BETUL! Yesus diutus oleh ALLAH, Tuhannya, untuk misi keselamatan akhirat khusus kepada kaumnya sendiri dengan menyandang gelar sebagai anak Allah bersama ribuan anak-anak Allah lainnya.

      Yesus berkata; “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.” (Matius 5:9)

      Itu artinya Yesus bukan satu-satunya anak Allah, karena dalam tradisi keagaman umat Yahudi dan tertulis dalam kitab-kitab suci mereka yang dibajak oleh para bapak moyang gereja awal lalu dimasukkan ke dalam biblos sebagai Perjanjian Lama; anak Allah artinya adalah orang-orang shaleh yang disayang Allah.

      Tapi dalam ajaran Paulus, anak Allah mendadak berobah makna menjadi arti literal, sehingga semua pengikutnya kebablasan percaya begitu saja bahwa Allah mempunyai anak, bahkan anak Allah yang satu ini diyakini pula sebagai Tuhan, atau Allah itu sendiri! Padahal sedikitpun Yesus tidak pernah mengajarkan hal seaneh itu.

      Jika kalian mau mempelajari alkitab sedikit saja, maka kalian akan menemukan banyak sekali manusia yang disebut sebagai anak Allah, seperti contohnya dalam Lukas 3:38, Keluaran 4:22, Yeremia 31:19-20, bahkan dalam Matius 23:9 kita semua terasuk sebagai anak Allah!

      Jelas ya?

      Hapus
    2. Kalaupun menurut anda demikian yang pasti Tuhan Yesus adalah Anak Allah yang Istimewa bukan, daripada rasul anda, coba anda bahas dosa2 yg telah dia lakukan,tapi tetap saja anda percaya..lucu

      Hapus
    3. Jika kalian mau mempelajari alkitab sedikit saja, maka kalian akan menemukan banyak sekali manusia yang disebut sebagai anak Allah, seperti contohnya dalam Lukas 3:38, Keluaran 4:22, Yeremia 31:19-20, bahkan dalam Matius 23:9 kita semua terasuk sebagai anak Allah!

      Jelas ya?

      Ok bro,yg pasti anda dan kaummu yg tidak mengakui Yesus Kristus adalah Tuhan Bukan Anak Allah,itu pasti..jelas??

      Hapus
  4. Manusia terbatas dalam memahami keillahian NYA sebaliknya Tuhan Bapa yg ada disorga mengerti sampai pada apa yang kita pikirkan sehingga tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan.untuk itulah lakukanlah saja apa yang telah diimani karena hidup bukan sekedar mengerti dan ahli tentang agama, tetapi bagaimana mematuhi dan menjalankan perintahNya.damaai negriku damai saudaraku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. UNKNOWN, saranmu baik; mari sama-sama fokus pada perilaku bagaimana mematuhi dan menjalankan perintah Allah, karena memang itulah esensi dari ketaqwaan setiap anak manusia.

      Tinggal sekarang yang perlu digali sedalam-dalamnya adalah jawaban untuk pertanyaan untuk apa Allah memberi kita akal?

      Hapus
  5. Untuk KEBENARAN SEJATI dari satu2nya Allah yg Benar, lihat KABAR BAIK DARI ALLAH dan dapatkan semua jawaban dariNya, bukan dari ajaran2 Setan si Iblis yg telah menyimpangkan kekristenan dan membuat ajaran tandingan palsu lainnya sehingga 2 agama besar saling membantai sejak Perang Salib hingga skrg...krn setan mau semua manusia saling membunuh dan tdk menyembah Allah Yg Benar dan tdk lagi mendapat hidup kekal di Firdaus yg akan dipulihkan di Bumi Baru.

    Lihat semua jawaban dan Kebenaran Sejati mengenai Allah, namaNya yg agung, siapa sebenarnya Yesus, Surga & 'Neraka' dan siapa yg akan pergi kesana, serta apa tujuan akhir Allah Yg Benar : jw.org

    BalasHapus
    Balasan
    1. Edie GL,
      Kalian tidak menuhankan Yesus, itu sudah baik.
      Tapi kebenaran sejati dari ALLAH, satu-satunya Tuhan Yang Benar, seperti yang selama ini kalian imani adalah cerita lain!


      Hapus
  6. Itulah umat muslim, demikian bnyak mujizat yg telah Tuhan Yesus lakukan tidak akan membuat mereka percaya/mengakui nya,tak cukup dgn itu justru mencari2 kesalahan nya, Coba gunakan logika, emang Muhammad bisa menghidupkan org mati dgn bantuan allahnya sekalipun,tidak bukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kamu Tuhan kan saja nabi elia,, dia bisa membangkitkan org mati juga

      Hapus
    2. Anonim,
      Kau menulis begini: "Itulah umat muslim, demikian bnyak mujizat yg telah Tuhan Yesus lakukan tidak akan membuat mereka percaya/mengakui nya."

      Jangankan umat Muslim, yang diberitahu langsung oleh Allah, Tuhannya Yesus, bahwa Yesus tidak kuasa bermukjizat, sedangkan murid-murid Yesus sendiri tidak ada satupun yang menganggap mukjizat yang pernah diperlihatkan oleh Allah melalui tangan guru mereka pantas dijadikan alasan untuk menuhankan sang guru! Baca yang betul Kisah Paa Rasul 2:22

      Carilah sampai kiamat di dalam kitabmu, murid Yesus mana yang menuhankan guru mereka seperti halnya kalian hari ini?

      Jawabnya sangat jelas; TIDAK ADA!

      Hapus
    3. Nah, jika tidak ada satu pun murid-murid Yesus yang selama 3,5 tahun setiap hari bertemu sang guru, setiap hari berjalan bersama sang guru, setiap hari mewartakan injil bersama sang guru yang menuhankan sang guru, kenapa kalian yang tidak pernah kenal, apalagi bertemu Yesus, kok malah menuhankan guru mereka? Siapa yang suruh?

      Coba dipikir lagi deh!

      Hapus
    4. Pada saat YESUS ,memberitakan ajaran KASIH bersama para muridnya YESUS tidak mengatakan bahwa dia TUHAN,tapi dia sedang menggenapi FIRMAN ALLAH,seperti yg telah dilakukan nabi2 terdahulu,dengan mujizat2 yg dilakukan, sifat keilahiannya adalah, setelah kematian IA bangkit dr antara orang mati, naik kesorga,dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yg hidup dan yang mati..
      -siapakah hakim yg adil,? Jika bukan Tuhan itu sendiri(YESUS).
      Apakah muslim tidak mengenal hari penghakiman,(kiamat),jika ia siapa yg akan menghakimi dosa2 para muslim?apakah muhamad..? Apakah ada mujizat yg dilakulan muhamad semasa kenabiannya,apakah ada literasi yg mendukung mujizatnya dalam quran..

      Hapus
    5. ANONIM,
      Semua hakim adalah ADIL, dik!
      Karena kalau TIDAK ADIL maka dia bukan hakim tapi BANDIT!

      Sedangkan Allah tidak termasuk dalam kelompok hakim yang adil, karena DIA adalah satu-satunya Hakim yang MAHA ADIL.

      Jadi, kau tidak bisa samakan Nabi Isa sebagai Hakim yang adil dengan Allah sebagai Hakim yang MAHA ADIL.

      Paham bagaimana kacaunya logika berpikirmu?

      Hapus