Supaya Menjadi Tuhan, Yesus Harus Mati Lebih Dulu
Menurut Paulus,
SEUMUR HIDUPNYA YESUS TIDAK PERNAH JADI TUHAN KECUALI CUMA SATU HARI, ITUPUN DALAM ANGAN-ANGAN PAULUS, SETELAH KONON KATANYA, DIA DIBANGKITKAN OLEH ALLAH DARI KEMATIAN.
Kalian yang hari gini masih kristen dan setiap hari mati-matian coba meyakinkan umat lain bahwa Yesus adalah Tuhan, memang benar-benar tidak tau diri, tidak pernah baca kitab sendiri!
Bukalah kitab kalian dik, lalu baca baik-baik apa yang ditulis oleh Paulus rasul gadung kalian itu dalam Roma 14:9
"Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya ia menjadi tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup"
Kalian tau apa arti kalimat di atas?
YA! Menurut kitab dan rasul gadung kalian sendiri, sebelum mati di tiang salib dan bangkit di hari ketiga, jelas Yesus BUKAN TUHAN!
Kenapa?
Karena menurut Paulus, agar bisa menjadi tuhan, Yesus harus mati lebih dulu.
Jadi, sesuai ajaran ngawur Paulus, maka CATAT INI!
Selama hidup, yaitu sejak lahir sampai digossipin mati di tiang salib, jelas Yesus bukan tuhan, bukan?
Nah, teori asbun Paulus ternyata ditolak mentah-mentah oleh Kefas dalam perbantahannya dengan penguasa setelah timbul gonjang-ganjing di bumi Yudea sejak Yesus "menghilang", tapi tidak jelas entah ke mana.
Begini panatua dari keduabelas murid utama Yesus itu menjelaskannya seperti tercatat dalam Kisah Para Rasul:
"Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu," (KPR 3:26)"Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi." (KPR 2:32)”Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita, telah memuliakan hamba-Nya, Yesus.” (KPR 3:13).
Nah, menurut murid sejati Yesus -- jadi bukan menurut yang mengaku-ngaku sebagai murid Yesus, alias murid gadung bernama Paulus -- Yesus memang dibangkitkan oleh Allah. Tapi bukan untuk menjadi tuhan seperti hayalan tingkat dewa Paulus, melainkan sebagai HAMBA yang dimuliakan-Nya!
Artinya apa, adik-adik?
Setelah bangkitpun ternyata fakta tertulis dari kitab kalian sendiri juga tegas-tegas menyatakan bahwa Yesus BUKAN TUHAN, melainkan hanya HAMBA TUHAN!
Bualan Paulus dalam Roma 14:9 sungguh terlalu amat dangkal, sama sekali jauh dari cerdas! Sebab orang-orang yang hidup sejaman dengannya sekalipun, jika benar-benar menggunakan akalnya dengan baik tentu akan meludahinya karena takut tertular tulah Paulus! (dalam tradisi kuno umat Yahudi, praktek meludah ini dimaksudkan untuk mrenghindari tulah dari pengidap morbus insputatus seperti yang menjangkiti Paulus!)
Apalagi orang-orang jaman now?
Orang gila sekalipun tau bahwa tidak ada yang pantas dianggap sebagai tuhan jika dia pernah mati, lalu dibangkitkan pula dari kematiannya oleh Tuhan lain!
Yang menganggap teori ngawur Paulus itu sebagai sebuah keniscayaan tentu lebih gila dari orang gila!
Jelas ya?
Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!
Masalahnya kata "tuhan" yg kau permainkan dan pergunakan utk memojokkan para penganut Kristen dan Katolik itu tidak bermakna apa-apa sebetulnya, itu hanya kata dlm bahasa duniawi yg bisa tidak berarti apa-apa, alias kata kosong yg bisa diisi dgn pengertian apa saja sesuai dgn keinginan pengguna spt kau, iya kan ? hahahahaaa....
BalasHapusPaulus bukan rasul gadungan, dia telah mengalami suatu perjumpaan dgn Yesus ben Yoseph dlm perjalanan menuju Damaskus (Kisah PR 9:1-19 & 22:6-11). Paulus melihat benda terbang bercahaya yaitu "bintang Betlehem" itu pada ketinggian sekitar 50 meter dari tanah tempat dia dan teman-temannya berdiri, lalu mendengar suara dari dalam benda terbang bercahaya itu : "Aku adalah Yesus yg kau aniaya itu...."
Pertemuan ini sangat penting karena Paulus menjadi rasul utama yg menulis 14 surat-surat yg membentuk sebagian besar Perjanjian Baru yakni : Roma, 1 Korintus, 2 Korintus, Galatia, Filipi, 1Tesalonika, 2 Tesalonika, Filemon, Efesus, Kolose, 1 Timotius, 2 Timotius, Titus, dan Ibrani....
Otakmu yg dangkal dan terbatas sekali dlm memandang ajaran Yesus ben Yoseph yg sesunggunya yg diteruskan oleh oleh Paulus, jadi cara berpikirmu itulah yg sesat, itu konteks Roma 14:9 tidak berkaitan dgn kata "tuhan" yg liar dlm benakmu itu, kata "tuhan" dlm benakmu itu adalah sebuah kata level sampah dlm bahasa duniawi ini yg kau kais dgn syaraf-syaraf busuk dlm otakmu utk bermain kata-kata sembarangan di sini menipu orang-orang, hahahahaa....
Sedangkan kata "tuhan" yg digunakan Paulus di ayat itu berkaitan dgn kehidupan dan bahasa di kawasan kekal, yg diajarkan oleh Yesus ben Yoseph dlm perjumpaan itu, maka Paulus bisa menuliskan suatu kebenaran yg berkaitan erat dgn ajaran Yesus ben Yoseph yg tercatat di Yoh 3:5-6 ("Sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yg dilahirkan dari daging adalah daging, dan apa yg dilahirkan dari Roh adalah roh"), dikonfirmasi oleh Paulus di ayat ini : "Ada tubuh Surgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh Surgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi" (1 Korintus 15:40)....
Begitu busuk dan kotornya otak sampahmu itu yg mabok agama, sehingga cuma senang bikin kalimat receh gaya bahasa duniawi : "Agar bisa menjadi Tuhan, Yesus harus mati dulu", hahahahaaa......
Yesus ben Yoseph itu manusia abadi dari kawasan kekal (Yoh 8:23), diriNya sama sekali tidak berkaitan dgn pola pikir receh "tuhan dan bukan tuhan" dlm benakmu atau dlm tafsiran ajaran agamamu yg masih pake ruang lingkup bahasa duniawi ini, kau gak sadar kan ? Ya makanya saya sadarkan saja sekarang, hahahahaaaa...
Betul, si idiot yg mabok agama ini berkata : "Orang gila sekalipun tau bhw tidak ada yg pantas dianggap sbg tuhan jika dia pernah mati, lalu dibangkitkan pula dari kematiannya oleh Tuhan lain !.... Yg menganggap teori ngawur Paulus itu sbg sebuah keniscayaan tentu lebih gila dari orang gila ! Jelas ya ?...." Hahahahaaa....
BalasHapusTidak sadar dia bhw dia sedang berbicara tentang dua eksistensi atau dua entitas yg masih harus didefinisikan dulu pengertiannya secara ilmiah, "manusia" itu apa atau yg bagaimana secara ilmiah, dan "tuhan" yg ada dlm benaknya itu apa atau yg bagaimana sih ??.... Hahahahaaa...
Iya keimanan ya keimanan, tetapi kalau mau berpikir utk memojokkan keimanan lain yg berbeda harus sudah sadar dulu dong apa arti kata-kata inti yg digunakan, kan memojokkan, menyalahkan dan menganggap orang lain lebih gila dari orang gila, ya makanya jelaskan dulu definisinya, "manusia" itu apa dan yg bagaimana, dan "tuhan" yg dihayalkan atau yg diinginkan dlm pemikirannya atau dlm hatinya itu apa dan yg bagaimana pula, bisa jawab nggak pertanyaan kami ini ??.... Hahahahaaa.....
Kalau gak bisa jawab dan gak bisa jelaskan secara ilmiah, berikut korelasinya, ya itu kan sama saja sedang omong kosong, sama saja sedang memamerkan diri sendiri lebih gila dari orang gila, ya dia sendiri si idiot mabok agama ini, yg kebangetan gilanya sehingga gak sadar sedang membenturkan kata-kata kosong ke kebenaran ajaran dlm Alkitab.....